Sistem koordinat pada mesin bubut
Pada mesin bubut berlaku 2 koordinat utama yaitu sumbu X(arah diameter)
dan sumbu Z (arah panjang benda kerja searah dengan sumbu spindel mesin)
Terdapat dua jenis metode pengukuran koordinat yang dapat menjelaskan pergerakan sumbu mesin
dalam arah sumbu X, Z. Kedua jenis metode pengukuran koordinat tersebut adalah :
metode pengukuran mutlak ( absolute
) ditandai dengan tanda
o
X untuk arah diameter benda kerja
secara absolut
o
Z untuk arah panjang benda kerja secara
absolut
metode pengukuran dengan pertambahan
/ berantai ( incremental ).
o
U untuk arah jari jari benda kerja
secara incremental / posisi relatif terhadap sumbu X absolut
o
W untuk arah panjang benda kerja secara
incremental / posisi relatif terhadap sumbu Z absolut
1.
Kode G dasar
a. G00 : Gerakan cepat
/ interpolasi lurus tanpa pemakanan
Format :
G00 X….. Z…..
b. G01 : Gerakan /
interpolasi lurus dengan pemakanan diikuti dengan F ( Feeding )
Format :
G01 X…. Z…. F…..
c. G02 : Gerakan
melingkar searah jarum jam ( Clockwise = CW )
Format :
G02 X…. Z…. I….. K…..
atau
:
G02 X…. Z…. R…..
d. G03 : Gerakan
melingkar berlawanan arah jarum jam ( Counter Clockwise = CCW )
Format :
G02 X…. Z…. I….. K…..
atau
: G02 X…. Z…. R…..
e. G50 : Pembatasan
untuk putaran spindel maksimum (bekerja dengan G96)
Format :
G50 S……..
:
G96 S…….. M3/M4
f.
G54 – G59 : Titik referensi pada benda kerja
g. G96 : mengeset
nilai kecepatan potong konstan (constant surface speed) bekerja dengan batasan
rpm G50
Format :
G50 S……..
: G96 S…….. M3/M4
h. G97 : mengeset nilai kecepatan
putaran (rpm) konstan
Format : G97 S…….. M3/M4
i.
G98 :
mengeset satuan feeding mm/menit
j.
G99 :
mengeset satuan feeding mm/putaran
k. M03 : Spindle
berputar searah jarum jam ( Clockwise = CW )
l.
M04 :
Spindle berputar berlawanan arah jarum jam( Counter Clockwise = CCW )
m. M05 : Mematikan
Spindle
n. M07 : Collant 1 (
angin ) jika ada
o. M08 : Collant 2 (
air ) jika ada
p. M09 : Mematikan
collant ( Collant off )
q. M30 : Program
berakhir ( End of Program )