1. Longitudinal Rough Turning Cycle (G71)
Longitudinal rough turning cycle adalah :
Proses pengerjaan kasar (roughing) kontur ke arah memanjang (Z axis)
Dalam hal ini dimungkinkan memasukan parameter sesuai dengan kebutuhan,
diantaranya berhubungan dengan depth of cut (DOC), allowance terhadap
sumbu X dan sumbu Z (allowance diameter & panjang) sekaligus
mengeset Rpm (S), feeding (F) serta tool yang program utama / kepala program dan anak
yang akan diaplikasikan untuk pengerjaan kontur akan digunakan (T). Termasuk penerapan
program (main program dan sub program) benda.
Format Penulisan :
G1 Z2. X40. : Pendekatan pahat dan sebagai awal penyayatan pada koordinat Z2. dan X40 (dapat disesuaikan dengan ukuran BK)
G71 U0.25 R1 F0.3 : G71mulai siklus pembubutan diameter
: U0.25 ; depth of cut arah X =0.25,
: R1= pembebas 1,
G71 P201Q202 U0.3 W0 K0 J0 : G71 mulai siklus pembubutan diameter ,
: P201 = Penanda mulai kontur dieksekusi,
: Q201 = Penanda Kontur p=berakhir,
: U0.3 =Allowance Sb X =0,3
: W0.3 = Allowance Sb Z =0.3,
: F0.3 = Feeding 0.3
N201 G1 Z0.
X32.
G3 …….
G1 …..
G1 ……
N202 X52.
2.Face Rough Turning Cycle (G72)
Proses pengerjaan kasar (roughing) kontur ke arah melintang (X axis)
Dalam hal ini dimungkinkan memasukan parameter penyayatan sesuai dengan kebutuhan
Format Penulisan :
G1 Z2. X40. : Pendekatan pahat dan sebagai awal penyayatan pada koordinat Z2. dan X40 (dapat disesuaikan dengan ukuran BK)
G72 W0.3 R0.3 : G72 mulai siklus pembubutan facing
:W0.3 ; depth of cut arah Z =0.3
: R0.3 = pembebas 0.3
G72 P101Q102 W0.1 F0.25 : G72 mulai siklus pembubutan facing
: P101 = Penanda mulai kontur dieksekusi,
: Q102 = Penanda Kontur p=berakhir,
: W0.1 ; Allowance Sb Z =0.1,
: F0.25 = Feeding 0.25
N101 G01 Z0.
X-0.8
Z2.
N102
3. Finishing Cycle (G70)
Proses pengerjaan akhir (finishing) kontur benda
Dalam hal ini proses langsung menuju kontur yang dimaksud, sekaligus dapat
memasukan parameter penyayatan (cutting parameters)
Format Penulisan
G70 P201Q202 F0.05 : G70 mulai siklus finising ,
: P201 = Penanda mulai kontur dieksekusi,
: Q201 = Penanda Kontur p=berakhir,
: F0.05 = Feeding 0.05
Contoh Program 1
Video Simulator mengacu program dibawah ini
O7701 (ANGLE); G28 U0. W0. ; G99 ; M5 ; M9 ; T0101 ; G54 ; G97 S540 M4 ; M8 ; G0 Z10. ; G0 X80.; G1 X72. Z4. F0.3 ; G72 W0.3 R1. F0.3 G72 P100 Q150 W0. ; N100 G1 Z0. ; |
G1 X-1. ; N150 G1 Z4. ; G1 X72. Z4. F1. ; |
G71 U0.3 R1. F0.3 ; G71 P200 Q250 U0.2 W0. ; N200 G1 X28. ; |
G1 Z0. ; G1 X40. Z-24.096 ; G1 Z-60. ; G1 X50. ; G1 Z-65. ; N250 G1 X72. ; G70 P200 Q250 F0.1 ; |
M5 ; M9 ; G28 U0. W0. ; M30 |
Contoh Program 2
Mengacu Program dibawah ini
O7702 (90);
G28 U0. W0.;
G99;
M5;
M9;
T0101;
G54;
G97 S350 M4;
M8;
G0 Z10. ;
G0 X120. ;
G1 X112. Z5. F0.6 ;
G71 U0.5 R1. F0.3 ;
G71 P120 Q150 U0.2 W0.2 ;
N120 G1 X32.;
G1 Z0.;
G3 X40. Z-4. I0. K-4.;
G1 Z-13.;
G2 X54. Z-20. I7. K0. ;
G1 X88.;
G3 X100. Z-26. I0. K-6.;
G1 Z-40.;
N150 G1 X112.;
G70 P120 Q150 F0.1 ;
M5;
M9;
G28 U0. W0.;
M30 ;